Pemrograman Dasar: Tipe Data List pada Python

Tipe data bilangan bulat, baik integer maupun float hanya dapat menyimpan sebuah nilai saja. Jika ingin menyimpan lebih dari 1 nilai pada sebuah variabel, maka tipe data list dapat dimanfaatkan. Tipe data List bekerja dengan cara yang mirip dengan tipe data String. Untuk mendapatkan panjang dari list, dapat digunakan fungsi len() dan untuk mengakses elemen

Read More

Pemrograman Dasar: Tipe Data String pada C/C++

Tipe data teks (String) pada C/C++ merupakan array 1 dimensi yang terdiri dari sekumpulan karakter dan diakhiri dengan ‘\0’ (atau diistilahkan dengan null-terminated). Contoh untuk mendeklarasikan string pada C/C++ dengan teks “Halo” adalah: char salam[] = “Hallo”; atau, char salam[5] = “Hallo”; atau, char salam[] = {‘H’, ‘a’, ‘l’, ‘o’, ‘\0’}; atau, char salam[5] = {‘H’,’a’,’l’,’o’,’\0′}

Read More

Pemrograman Dasar: Pengulangan Perintah Menggunakan Pencacah/Counter (C/C++ dan Python)

Pada artikel sebelum ini, perintah-perintah yang digunakan untuk menyusun program adalah jenis perintah runtutan di mana setiap perintah tepat dijalankan sekali dan perintah kondisional di mana perintah dijalankan sesuai dengan kondisi yang ada. Pada artikel ini akan dibahas bagaimana mengatur alur program agar dapat menjalankan suatu blok perintah lebih dari sekali. Salah satu cara yang

Read More

Pemrograman Dasar: Operator Logika pada Perintah IF (Python)

If bersarang seperti pada artikel Perintah IF Bersarang pada Python bukanlah satu-satunya solusi untuk menyelesaikan program yang membutuhkan seleksi banyak kondisi. Cara yang lain adalah dengan menggunakan operator logika “AND”. Operator dapat digunakan untuk mengevaluasi dua atau lebih kondisi sekaligus. Sama seperti sebuah kondisi, hasil dari operator AND juga berupa nilai benar atau salah. Akan menghasilkan

Read More

Pemrograman Dasar: Perintah IF Bersarang pada Python

Pada artikel Perintah Kondisional, hanya ada 2 kondisi, yaitu jika a bernilai genap atau ganjil. Kenyataannya akan sering ditemui program yang memerlukan seleksi lebih dari 2 kondisi. Contoh kasus yang membutuhkan seleksi lebih dari 2 kondisi: Menentukan kategori beasiswa berdasarkan nilai tes masuk (kategori beasiswa penuh jika nilai tes antara 90-100, kategori I jika nilai

Read More

Pemrograman Dasar: Perintah Kondisional (IF) pada Python

Dalam pembuatan program seringkali diperlukan eksekusi perintah berdasarkan suatu kondisi tertentu. Misalnya mencetak “Lulus” atau “Tidak lulus” berdasarkan nilai ujian, memberikan nilai untuk gaji pokok berdasarkan lama bekerja, menambah score ketika pemain berhasil menyelesaikan suatu misi tertentu dan sebagainya. Dalam bahasa pemrograman, untuk mengatur eksekusi perintah berdasarkan suatu kondisi dapat digunakan perintah if. Format penulisan

Read More

Pemrograman Dasar: Pseudo-code untuk Kondisional dan Perulangan

Pada bagian Pemrograman Dasar: Cara Penulisan Pseudo-code Pada Algoritma telah dibahas bagaimana penulisan pseudo-code. Pseudo-code bukanlah bahasa pemrograman. Pseudo-code ditulis agar mudah dipahami tanpa terikat dengan aturan bahasa pemrograman yang kaku. Berikut adalah contoh penulisan pseudo-code untuk perintah kondisional dan perulangan. Aturan penulisan pseudo-code dapat mengacu pada Pemrograman Dasar: Cara Penulisan Pseudo-code Pada Algoritma. PROGRAM PenentuanKelulusan DEKLARASI

Read More

Penerapan Algoritma dalam Menyelesaikan Masalah Komputasi

Di bagian sebelumnya, telah dibahas tentang penyusunan algoritma yang muncul pada masalah sehari-hari. Pada program komputer, algoritma “diam-diam” memegang peranan yang sangat penting. Peranannya hampir tidak nampak karena pengguna seringkali tidak menyadari bahwa proses yang dikerjakan oleh program atau aplikasi melibatkan algoritma. Sebagai contoh, mesin pencari Google yang menerima query pencarian dari user. Query pencarian

Read More
  • 1
  • 2